Jakarta, CNBC Indonesia – NASA mengumumkan misi terbarunya untuk meneliti asteroid yang mendekati Bumi. Kali ini targetnya adalah asteroid bernama Apophis yang dijuluki sebagai God of Chaos atau Dewa Kekacauan yang akan melintas dekat Bumi pada 2029.
Misi baru ini dilakukan setelah pesawat OSIRIS-REx menyelesaikan tugasnya mengumpulkan sampel dari asteroid lain Bennu pada September lalu. Pesawat itu melakukan perjalanan selama tujuh tahun.
Nama pesawat diganti untuk misi terbarunya, menjadi OSIRIS-APEX (Origins, Spectral Interpretation, Resource Identification, and Security – Apophis Explorer).
Asteroid yang pertama kali ditemukan tahun 2004 akan melintasi Bumi dengan jarak 32 ribu mil (sekitar 51.500 km) pada 13 April 2029. Tidak akan ada tabrakan saat itu, namun orbitnya akan berubah saat mendekati Bumi.
Selain orbit dan lamanya hari, Apophis juga akan mengalami kejadian seperti gempa dan tanah longsor. Keduanya akan membuat material di bawah permukaan menjadi terekspos.
“OSIRIS-APEX akan mempelajari Apophis segera setelah lintasan tersebut, akan memungkinkan kita melihat bagaimana permukaan berbah setelah berinteraksi dengan gravitasi Bumi,” kata ilmuwan proyek misi tersebut, Amy Simon, dikutip dari Fox News, Jumat (29/12/2023).
OSIRIS-APEX akan mulai mengambil gambar dua minggu sebelum melewati Bumi atau sekitar akhir Maret hingga awal April 2029. Pesawat tiba di asteroid tepat 13 April 2029.
Tugas berikutnya adalah tinggal bersama Apophis selama 1,5 tahun. Saat itu akan dipelajari perubahan pada asteroid usai mendekati Bumi.
OSIRIS-APEX tak akan melakukan kontak dengan Apophis selama misi berlangsung. Ini berbeda dengan yang dilakukan OSIRIS-REx pada Bennu.
Nantinya, pesawat hanya akan terbang berjarak 16 kaki dari Apophis. Pendorong OSIRIS-APEX akan dikeluarkan untuk mengaduk bebatuan dan debu agar bisa melihat apa yang ada di permukaannya. https://kasikan12.com/